Siapa yang butuh latihan..?




pada bagian ini kita akan mendiskusikan siapa yang membutuhkan latihan. ya... latihan tidak hanya diperlukan bagi seorang yang berkutat pada kemampuan fisi aja. Latihan yang dilakukan Atlet, misalnya sepak bola atau badminton, memang lebih kentara dan lazim dikatakan oleh masyarakat. Katakanlah,”Bambang Pamungkas sedang berlatih di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).” namun, jika seorang programer komputer sedang mengotak-atik komputer, apakah kita sebut juga sedang berlatih?

Secara subtansif, apa yang dilakukan seorang atlet dengan seorang programer komputer, sama. Mereka sama-sama sedang mengasah kemampuan agar keahlianya meningkat. Jika seorang atlet sepak bola melatih agar tendanganya lebih kuat dan akurat, seorang programer berlatih terus-menerus agar aplikasi atau sofware yang dibuatnya dapat lebih meningkat kualitasnya.

Oleh karena itu, menurut saya, semua orang membutuhkan latihan. Apa pun bidang ilmu atau keahlian yang ingin dikuasai, latihan tetap dibutuhkan. Seorang penulis profesional harus berlatih menulis dalam waktu panjang, seorang pemain film berlatih peran, politikus handal sudah mulai berlatih memimpin, bernegosiasi, bahkan berorasi dalam waktu lama.

Semua bintang di berbagai bidang keahlian memulai latihan dibidangnya dengan waktu yang lama. Kerena itu, jika anda ingin mendapatkan keahlian dalam bidang tertentu, mulailah berlatih sejak dini.

Perlunya berlatih hingga sepuluh ribu jam tidak hanya menjadi kebetulan bagi seseorang secara individual, tetapi juga kelompok, tim, atau group. Di atas kita sudah mengikuti cerita Bill Gates hingga ia mencapai kesuksesan. Nah, untuk membuktikan bahwa latihan hingga angka ajaib sepuluh ribu jam pun mutlak harus dicapai oleh sebuah tim atau group, kita akan mengikuti kisah group band legendaris :The Beatles.

The beatles
the beatles merupakan kelompok musik asal inggris yang beralih rock. Group band ini dibentuk di liverpool pada 1960, terdiri dari Jhon lenon(Gitar, vokal), Paul McCartney (Bass, vokal), Georg Harrison (gitar utama, vokal) dan Ringo Starr (drum, vokal). Saat itu, the beatles dipandang sebagai bandperwujudan ide-ide progresif, juga berpengaruh pada revolusi sosial budaya pada dekade 60-an.

The beatles datang ke America Serikat Februari 1954, melalui “invasi” inggris dalam dunia musik Amerika. Mereka mengeluarkan hits-hits yang mengubah wajah musik dunia, untuk melihat apakah latihan hingga sepuluh ribu jam juga bekerja pada The beatles, kita bisa melihat perjalanan band tersebut.

Dalam bukunya the outliers, Gladwell mencari tahu beapa lama the beatles bersama-sama sebelum datang di Amerika Serikat. Lennon dan McCartney pertama kali bermain bersama-sama di tahun 1957, tujuh tahun sebelum tiba di Amerika Serikat. Ntah kebetulan atau memang waktu yang dibutuhkan, jarak waktu antara pendirian band ini dengan keberhasilan karya-karya mereka yang paling hebat seperti sgt. Pepper's lonely Heart Club Band dan The Beatles (White Album), selama sepuluh tahun.

Di tahun 1960, saat masih menjadi band sekolah mereka diundang untuk bermain di hamburg, Jerman. Saat itu Hamburg tidak memiliki group band rock and roll, namun disana banyak klub-klub striptease. Harrison yang masih berusia 17 tahun di bulan Agustus 1960 bahkan berbohong kepada petugas jerman mengenai usianya agar bisa tingal di hamburg. Saat itu meman gbanyak band-band rock dari liverpool yang bermain musik di hamburg.

Di klub-klub malam di hamburg itu The Beatles bermain musik hingga berjam-jam setiap harinya. Band-band itu menghibur orang -orang yang lalu-lalang keluar masuk klub. Pengalaman manggung di hamburg sekian lama membuat mereka menjadi lebih baik. Hal itu terjadi bukan karena mereka dibayar mahal, peralatan yang lebih canggih, atau penonton yan cerdas. Tetapi, mereka mendapat pengalaman bermain musik bersama dalam waktu yang panjang.

The beatles menlakukan perjalanan ke Hamburg sebanyak lima kali antara 1960 hingga 1962. perjalanan pertama mereka bermain 106 malam dengan minimal penampilan lima jam setiap malam. Perjalanan kedua, mereka bermain 92 malam, perjalanan ketiga 48 malam dengan totala waktu selama 172 jam. Dua pertunjukan lainya di bulan November dan Desember 1962, melibatkan pertunjukan selama 90 jam lamanya. Bila dijumlahkan, mereka telah bermain selama 270 malam dalam satu setengah tahun.

Pada saat meraih kesuksesan di tahun 1964, diperkirakan mereka telah naik panggung sebanyak 1.200 kali. Sangat jarang ada group band yang mampu mencapai jumlah naik panggung sebanyak itu. Bagi The Beatles, Hamburg adalah kawah candradimuka atau tempat penggemblengan mereka. Hasilnya sangat jelas, mereka menjadi group yang sangat fenomenal, terkenal, bahkan ketika mereka bubar dan berberapa personelnya meninggal dunia, Beatles tetap menjadi pujaan pencinta musik di seluruh dunia.

Atas pijakan kaki, 13 desember 2015.
Tetsuya Arashi.
Previous
Next Post »