Latihan tidak dapat lagi dibantah merupakan hal yang sangat-sangat penting. Lalu pertanyaan selanjutnya: seberapa banyak latihan yang dibutuhkan seseorang agar dapat mencapai tingkat mahir dalam sebuah keahlian?salah satu jawaban yang paling menarik dan terukur diberikan oleh Ericsson bersama rekan-rekan penelitianya. Dalam penelitian yang ia lakukan terhadap pemain biola di sekovah musik tersebut, didapati bahwa pemain pertaman yang berisi pemain bintang sejak kecil hingga berusia dua puluh tahunan telah mengahabiskan waktu berlatih hingga sepuluh ribu jam.
Sedangkan,
pemain yang masik kedalam kelompok kedua, pemain dengan kemapuan
biasa, beratih sekitar delapan ribu jam. Kelompok ketiga yang ingin
menjadi guru di sekolahnegri hanya mengahbiskan waktu emapat ribu jam
saja.
Begitu
juga yang Ericsson temukan pada pemain piano profesional dan amtir
yang ia teliti. Pemain piano amatir tidak pernah berlatih lebih dari
dua ribu jam hingga umur dua puluh tahun. Sebaliknya, pemain piano
profesinal yang secara konsisten meningkatkan jam latihanya dari
tahun ke tahun, menjalani masa latihan hingga lebih dari sepuluh ribu
jam.
Dari
penelitian tersebut, muncul sebuah kesimpulan bahwa seseorang untuk
menguasai sebuah keahlian perlu menghabiskan waktu hingga sepuluh
ribu jam. Hal itu dilakukan agar mereka menjadi seorang ahli kelas
dunia. Latihan dengan waktu sepuluh ribu jam dibutuhkan dalam bidang
apapun. Seorang pemain sepak bola, penulis, pemain bulu tangkis,
petinju, pianis, pemain basket bahkan penjahat kelas kakap pun
melewati angka sepuluh ribu jam untuk menjadi sukses. Daniel Levtin,
serang ahli saraf, mengatak sepertinya otak memerlukan waktu
sepanjang itu untuk menyerab semua yang dibutuhkanuntuk menhadi
seorang ahli di bidangnya.
Sepuluh
ribu jam seakan-akan menjadi angka ajaib untuk mencapai sebuah
kesuksesan. Banyak contoh lain mengenai teori “sepuluh
ribu jam” ini. Sebut saja mozart yang sudah menulis musik sejak
umur enam tahun. Karya-karyanya saat masih anak-anak tidak begitu
luar biasa. Mozart baru menghasilkan karya yang luar bisa setelah
menulis lagu-lagu selama dua puluh tahun.
Dalam buku
outliers juga dikatakan bahwa pemain catur kelas dunia membutuhkan
waktu selama sepuluh tahun. Jika dihitung, sepuluh tahun itu kurang
lebih sama dengan sepuluh ribu jam.
Angka
sepuluh ribu jam bisa dikatakan sebagai patokan bagi seorang yang
ingin mengasah diri menjadi seorang yang ahli. Menurut penulis, angka
sepuluh ribu jam menjadi rumus sukses bagi seseorang.
Atas pijakan kaki, 13 desember 2015.
Tetsuya Arashi.